ads

Kupas Tuntas Pemasaran Via Website

Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi penduduk terbesar di dunia. Dari 250 juta penduduk, 130 juta lebih per 2017 diantaranya telah menjadi pengguna internet (netizen).

Bayangkan, asumsikan 10 persen saja berhasil kita kuasai pasarnya, maka sekitar 13 juta penduduk ceruk yang cukup menggiurkan bukan? Sampai kapan kita harus jadi pembeli dan penonton saja, kenapa tidak menjadi penjual dan turut memanen profit serta membantu menggerus pengangguran?
Gambar: www.pexels.com
Suatu saat bisa saja tren dunia kerja akan mengarah ke digitalisasi, kita cukup bermodalkan internet saja kita bisa bekerja dan menikmati cuan tanpa harus inefisiensi (stres, macet, dan bosan di bilik kantor kayak ngewarnet). Bahkan tren luar negeri tengah trending dengan menyebut dirinya sebagai DIGITAL NOMAD. Mereka bekerja sambil travelling.

Tren penjualan via digital sangat efeisien lantaran tak perlu mendisplay produk dengan sewa ruko dan banyak karyawan, tentu kian menambah beban operasional. Melainkan cukup melakukan pergudangan, jaringan internet, dan memiliki karyawan sebagian saja maka sudah cukup. Agar berhasil menguasai pangsa pasar, maka kita wajib menguatkan senjata yang ampuh agar efektifitasnya tinggi.

Salah satu alatnyai ialah penguatan identitas digital via pembuatan website. Ada beberapa motif pentingya memiliki website. Selain menambah reputasi, juga tak kalah penting ialah agar tak ketergantungan sales via marketplace mengingat tren suatu saat para seller pasti akan dikapitalisasi oleh marketplace dengan mendorong sellernya ketergantungan menggunakan fasilitas premium semacam Tokopedia Gold Seller atau Bukalapak Premium.

Bila tidak memiliki akun premium, maka kita akan mendapatkan minim fitur berimbas susah terlacak. Lebih dari itu, suatu saat pasti akan dipaksa dengan pengenaan free transaksi (sementara ini masih gratis karena masih rebutan big data).

Tapi, apapun itu ketika menancapkan penjualan digital, memiliki website sudah sepatutnya menjadi keharusan. Modalnya sangat murah ketimbang sewa ruko.

Estimasinya kita tinggal membeli hosting ke provider terkait yang saat ini (2018) level personal saja (1 akun hosting 1 domain website) harganya sekitar Rp 1.000.000 saja sudah termasuk domain atau Rp 2.000.000 untuk level bisnis (1 akun hosting bisa punya / membawahi banyak domain, kita tinggal beli domain saja bila ingin buat website) sangat direkomendasikan karena jauh lebih efisien. Hosting maupun domain tersebut berlaku per tahun durasinya, setelah itu melakukan perpanjangan.

Berikut prosedur pemasaran jalur website:

- Patikan telah memiliki hosting dan domain. Bisa menggunakan hosting gratisan ala blogspot, lalu kita tinggal beli domain saja agar website terlihat profesional. Risiko blogspot adalah rawan di suspend ketika melanggar ketentuan google.

- Pakailah themeplate yang simpel, tapi informatif navigasinya. Pasang direct link di sisi strategis. Lengkapi konten website, seperti info umum, kontak, testimonial, produk, dll.

- Isilah konten menarik berbagai varian semacam wording, foto, dan video beserta navigasi yang mudah.

- Motif SEO, setiap pembuatan judul, gunakan google trends (www.google.co.id/trends) agar tahu kata-kata yang sangat di cari netizen.

- Daftarkan alamat usaha di google maps agar mudah dideteksi netizen, penting bila punya toko offline atau hanya sekedar reputasi.

- Publikasikan via periklanan google adwords sebagai periklanan tertarget. Tembakkan iklan yang diinginkan semsial sesuai riset sebelumnya, gender, umur, lokasi, dll. Kita bisa memilih iklan kita tampil di dimana, seperti urutan teratas, di youtube, iklan baris, dll. Pendeteksiannya terlihat ketika ada googling, maka akan muncul teratas bertanda iklan/ads. Semakin besar ketika pasang harga per klikny, maka akan diprioritaskan diurutan utama. Begitulah sumber pendapatan utama google selama ini via jurus big data untuk dikapitalisasi sebagai ranah iklan.

Teknisnya silahkan cari tahu tutorial di internet.

- Penulisan iklan turi saja format seperti pengiklan besar semacam Traveloka, dkk yang sering nangkring di urutan utama/format iklan referensi lainnya.

- Biayanya relatif murah, semakin banyak maka semakin luas penerima iklannya. Bahkan iklan bersaldo 100 ribu pun tak apa, tapi idealnya setidaknya minimal 1 juta agar lebih greget.

- Pantau dan evaluasilah di akun google words mu.

Source: pixabay.com via www.pexels.com

Simpulannya, sama seperti pembahasan sebelumnya, yakni semakin banyak senjata marketing, maka akan semakin memperbesar peluang menang. Setidaknya dengan tools Website ads, FB ads, dan Instagram saja sudah cukup asalkan mutu produk memang oke punya disertai konten yang persuasif. 



Semoga berfaedah, bila ada pertanyaan atau request artikel semacam ini silahkan komentar segera .....
Share on Google Plus

About Mahfud Effendi

Fendi, Working as a Researcher, Content Manager (Menaradigital.com), Financial Blogger, Trader, and Videographer. Now, interested in the digital economy and creative world.

0 comment:

Post a Comment