ads

5 Tindakan Penting Ketika Kehilangan Dompet dan Handphone

Kehilangan dompet merupakan hal yang sangat menjengkelkan. Bukan karena jumlah nominal uang yang paling disesalkan. Melainkan isi identitas penting semacam, Kartu ATM, KTP, SIM, STNK, dan lainnya. Sebab mengurus dokumen tersebut memerlukan waktu dan proses administratif, apalagi bagi yang sedang merantau.

Berikut sejumlah langkah esensial yang perlu diperhatikan:

1. Lakukan Pemblokiran Layanan Perbankan

Fungsi tahap ini adalah upaya pengamanan rekening kita.

Langkah ini adalah langkah mendasar dan sangat penting untuk pengamanan. Via pemblokiran, maka otomatis tak akan bisa melakukan transaksi keluar.

Guna menghindari potensi tindak kejahatan berlanjut langkah ini patut dilakukan. Segeralah hubungi call center layanan perbankan terkait.

Image: Call Center  www.bca.co.id

Nomor call center perbankan:
- HALO BCA, 1500888
- Bank Mandiri, 14000
- Bank BRI, 14017/1500017
- Bank BNI, 1500046
- dan perbankan lainnya.

Saat terhubung dengan call center kita akan di verifikasi  petugas call center dengan sejumlah pertanyaan, seperti nama, id login internet banking, saldo terkahir yang diingat, nama ibu, dan lainnya.

Meski telah terblokir, kita masih bisa menikmati layanan perbankan, seperti login internet banking, cek saldo, mutasi, dan sebagainya. Hanya saja kita tak bisa melakukan transaksi saja, tapi masih bisa login untuk sekedar pengecekan.

2. Pembuatan Surat Kehilangan ke Kantor Polisi Terdekat

Fungsi tahap ini adalah untuk memudahkan pengurusan dokumen lanjutan.

Anda tak bisa serta merta pergi ke perbankan terkait untuk melakukan penggantian atau pembutan kartu ATM/Debit terbaru maupun aktivasinya. Sebab perbankan manapun akan menolak bila tak disertai dengan surat kehilangan dari kantor polisi terdekat.

Prosesnya cukup mudah dan GRATIS. Kita tinggal datang ke kantor polisi, lantas polisi akan membuatkan pelaporan kehilangan. Sebaiknya disiapkan identitas lain guna meyakinkan polisi bahwa kita telah kehilangan tertentu, seperti KTP atau fotokopi identitas lain, paspor, atau pun yang lainnya.

Polisi akan menanyakan sejumlah hal, seperti alamat, kronologi singkat kejadian, waktu kejadian, barang yang hilang, dan sebagainya. Kira-kira waktu yang diperlukan cukup singkat bila tak antre, yakni sekitar 20 menit saja dan GRATIS, kecuali polisi terkait masih nakal lakukan pungli, seperti saat pengalaman saya mengurus di Polsek Lowokwaru Kota Malang saat itu sekitar tahun 2016 yang masih dikenakan pungli dengn dalih biaya kertas. Meski kecil sekitar belasan ribu, tapi ini termasuk bibit korupsi (padahal digaji rakyat loh)

Sementara pengurusan di Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan, GRATIS dan tak ada pungli. Salut pak petugas polisi polsek pasar minggu yang amanah.

Kita akan memperoleh hasil selembar surat laporan kehilangan. Nah surat tersebut kita gunakan untuk mengurus identitas yang telah raib.

3. Lakukan Aktivasi dan Pembuatan Kartu ATM atau Debit 

Fungsi tahap ini adalah untuk memudahkan operasional keseharian.

Akivasi perbankan ini sangat penting lantaran kita tak akan bisa lakukan transaksi apapun tanpa adanya kartu atm/debit untuk kegiatan operasional harian.

Bawalah sejumlah identitas yang akan bakal diminta perbankan, yakni bisa berupa bukti fotokopi ID, file scan ID/scan KTP, paspor, atau lainnya serta bukti surat kehilangan dari kepolisian.

Petugas CS akan lakukan verifikasi data, sama seperti halnya ketika lakukan pemblokiran. Petugas akan menanyakan data penunjang, seperti nama, nama ibu kandung, dan lainnya serta ia akan memfoto dengan kamera cam yang telah disediakan CS.

Setelah CS memverifikasi, ia akan meminta sejumlah form singkat untuk di isi beserta tanda tangan. Kita juga akan dikenakan biaya tertentu yang dapat langsung di autodebet dari saldo rekening kita.

4. Pengaktifan Nomor Ponsel ke Provider Terkait

Fungsi tahap ini adalah untuk memudahkan aktivasi login dan komunikasi.

Pada kehidupan modern ini, komunikasi ialah kebutuhan vital. Tanpa nomor hp kita akan terkendali tak bisa login ke sejumlah aplikasi ponsel, seperti WA, Line, dan lain-lain. Why? sebab saat login ke aplikasi tersebut akan selalu diminta kode aktivasi yang dikirimkan via SMS. Termasuk menghindari sejumlah potensi tindak kejahatan lainnya yang mengatasnamakan nomer kamu.

Datanglah ke kantor provider terkait. Bila kamu pengguna Indosat, maka datanglah ke galeri indosat terdekat. Sementara bila pengguna Telkomsel bisa ke grapari tersekat.

Siapkan sejumlah id sebagai penunjang verifikasi. Petugas tak memerlukan bukti surat kehilangan kepolisian. Namun, mereka akan bersikukuh meminta id asli, seperti KTP, Paspor, SIM, KK, dan lainnya. Bawalah salah satu id tersebut, sebaiknya yang ada fotonya bila ada.

Petugas akan memverifikasi singkat dan mengisi form. Layanan diberikan secara gratis dan kartu akan bisa digunakan sekitar sejam kemudian.

5. Pembuatan ID

Langkah esensial lain cukup penting guna terhindar dari kerumitan yang menganggu aktivitas keseharian. Tanpa id kita akan terhambat semisal memasuki gedung, parkir, pengurusan dokumen, dan lainnya.

Prosesnya, sementara carilah berkas scan id kamu semisal KTP dan lainnya. Kemudian lakukan pencetakan ulang sendiri sesuai ukuran standar kartu dan di laminating agar awet. Oya, manfaatkan layanan pembuatan online, seperti perpanjangan SIM, STNK, Pajak STNK, dan laiinya via web terkait http://korlantas.polri.go.id/.


Ini sah-sah aja bisa dibawa kemana-mana beserta surat kepolisian tadi untuk bukti penguat, semisal kamu terkena tilang atau ingin memasuki gedung yang mengharuskan menukarkan id.

Selanjutnya, lakukan pengurusan pembuatan penggantian id asli ke kantor terkait, seperti samsat dan lainnya beserta id pendukung bukti surat kehilangan dan id lainnya.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
*Catatan sebaiknya lakukan scan semua dokumen kita sebelum terlambat  agar kedepannya lebih baik untuk antisipasi. Apalagi bagi kamu yang sedang merantau. Meski sepele tapi cukup menguras energi bila kita kehilangan.

Sekian insight kali ini, semoga bermanfaat.



Share on Google Plus

About Mahfud Effendi

Fendi, Working as a Researcher, Content Manager (Menaradigital.com), Financial Blogger, Trader, and Videographer. Now, interested in the digital economy and creative world.

0 comment:

Post a Comment